A.Pendahuluan
pernahkah anda bertanya siapa yajuj,majuj? siapakah anunnaki itu? apakah di antara merka ada adakesamaan?. Sekarang saya ingin mengungkap kemungkinan ada kesamaan di antara mereka.
1.Yajuj & majuj
Dari King Dzulqarnain dan King Dzulqarnain:Yajuj Majuj.
"mereka berkata: "Hai Dzulqarnain, sesusungguhnya Ya'juj dan Ma'juj itu orang-orang yang
membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu,
supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka ? (Q.S. Al-Anbiya: 96)
"Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya'juj dan Ma'juj, dan mereka turun dengan cepat dari
seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (Hari
berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir. (Mereka berkata):
"Aduh celakalah kami, sesungguhnya kami adalah dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami
adalah orang-orang yang zhalim."
Ya'juj dan Ma'juj dalam hadits dari Zainab binti Jahsh -istri Nabi SAW berkata : "Nabi SAW
bangun dari tidurnya dengan wajah memerah, kemudian bersabda: "Tiada Tuhan selain Allah,
celakalah bagi Arab dari kejahatan yang telah dekat pada hari kiamat, (yaitu) Telah
dibukanya penutup Ya'juj dan Ma'juj seperti ini !" beliau melingkarkan jari tangannya.
(Dalam riwayat lain tangannya membentuk isyarat 70 atau 90), apakah kita akan dihancurkan
walaupun ada orang-orang shalih ?" Beliau menjawab: "Ya, jika banyak kejelekan." (HR. Ahmad,
Al-Bukhari dan Muslim)
2.Jenis dan asal usul Ya'juj dan Ma'juj dalam QS. Al-Kahfi: 94 Ya'juj dan Ma'juj menurut ahli
lughah ada yang menyebut isim musytaq (memiliki akar kata dari bhs Arab) berasal dari AJAJA
AN-NAR artinya jilatan api. Atau dari Al-AJJAH (bercampur/sangat panas), al-Ajju (cepat
bermusuhan), Al-Ijajah (air yang memancar keras) dengan wazan MAF'UL dan YAF'UL / FA'UL.
Menurut Abu Hatim, Ma'juj berasal dari MAJA yaitu kekacauan. Ma'juj berasal dari Mu'juj
yaitu Malaja. Namun, menurut pendapat yang shahih, Ya'juj dan Ma'juj bukan isim musytaq tapi
merupakan isim 'Ajam dan Laqab (julukan).
Para ulama sepakat, bahwa Ya'juj dan Ma'juj termasuk spesies manusia. Mereka berbeda dalam
menentukan siapa nenek moyangnya. Ada yang menyebutkan dari sulbi Adam AS dan Hawa atau dari
Adam AS saja. Ada pula yang menyebut dari sulbi Nabi Nuh AS dari keturunan Syis / At-Turk
menurut hadits Ibnu Katsir. Sebagaimana dijelaskan dalam tarikh, Nabi Nuh AS mempunyai 3
anak, Sam, Ham, Syis/At-Turk. Ada lagi yang menyebut keturunan dari Yafuts bin Nuh. Menurut
Al-Maraghi, Ya'juj dan Ma'juj berasal dari satu ayah yaitu Turk. Ya'juj adalah At-Tatar
(Tartar) dan Ma'juj adalah Al-Maghul(Mongol), namun keterangan ini tidak kuat. Mereka
tinggal di Asia bagian timur dan menguasai dari Tibet, China sapai Turkistan Barat dan
Tamujin.
Mereka dikenal sebagai Jengis Kahn (berarti Raja dunia) pada abad ke-7 H di asia tengah dan
menaklukan China Timur. Ditaklukan oleh Quthbuddin bin Armilan dari Raja Khuwarizmi yang
diteruskan oleh anaknya Aqhtay. "Batu" anak saudaranya menukar dengan negara Rusia tahun 723
H dan menghancurkan Babilon dan Hungaria. Kemudian digantikan jaluk dan dijajah Romawi
dengan menggantikan anak saudaranya Manju, diganti saudaranya Kilay yang menaklukkan China.
Saudaranya Hulako menundukkan negara Islam dan menjatuhkan Baghdad pada masa daulah Abbasiah
ketika dipimpin Khalifah Al-Mu'tashim Billah pertengahan abad ke-7 H/ 656 H.
Ya'juj dan Ma'juj adalah kaum yang banyak keturunannya. Menurut mitos, mereka tidak mati
sebelum melihat seribu anak lelakinya membawa senjata. Mereka taat pada peraturan
masyarakat, adab dan pemimpinnya. Ada yang menyebut mereka berperawakan sangat tinggi sampai
beberapa meter dan ada yang sangat pendek sampai beberapa centimeter. Konon telinga mereka
panjang, tapi ini tidak berdasar.
Pada QS. Al-Kahfi:94, Ya'juj dan Ma'juj adalah kaum yang kasar dan biadab. Jika mereka
melewati perkampungan, membabad semua yang menghalangi dan merusak atau bila perlu membunuh
penduduk. Karenanya, ketika Dzulqarnain datang, mereka minta dibuatkan benteng agar mereka
tidak dapat menembus dan mengusik ketenangan penduduk.
Dzulqarnain adalah julukan Abu Karb Al-Himsyari atau Abu Bakar bin Ifraiqisy dari daulah
Al-Jumairiyah (115 SM - 552 M). Kerajaannya disebut At-Tababi'ah. Dijuluki Dzulqarnain
(Pemilik dua tanduk), karena kekuasaannya yang sangat luas, mulai dari ujung tanduk matahari
di barat sampai timur.
Menurut ibnu Abbas, ia adalah seorang raja yang shalih. Ia seorang pengembara dan ketika
sampai di antara dua gunung antara Armenia dan Azerbaijan. Atas permintaan penduduk,
Dzulqarnain membangun benteng. Para Arkeolog menemukan benteng tersebut pada awal abad ke-15
M. di belakang Jeihun dalam ekspedisiZBalkh dan disebut sebagai "Babul Hadid" (Pintu Besi)
di dekat tarmidz. Timurleng pernah melewatinya, juga Syah Rukh dan ilmuwan German Slade
Verger. Arkeolog Spanyol Klapigeo pada tahun 1403 H. Pernah diutus oleh Raja Qisythalah di
Andalus ke sana dan bertamu pada Timurleng. "Babul Hadid" adalah jalan penghubung antara
Samarqindi dan India.
Benarkah Tembok China adalah Tembok Dzulqarnain ?
Banyak orang menyangka itulah tembok yang dibuat oleh Dzulqarnain dalam surat Al-Kahfi. Dan
yang disebut Ya'juj dan Ma'juj adalah bangsa Mongol dari utara yang merusak dan
menghancurkan negeri-negeri yangf mereka taklukkan. Mari kita cermati kelanjutan surat
Al-kahfi ayat 95-98 tentang itu.
Dzulqarnain memenuhi permintaan penduduk setempat untuk membuatkan tembok pembatas. Dia
meminta bijih besi dicurahkan ke lembah antara dua bukit. Lalu minta api dinyalakan sampai
besi mencair. Maka jadilah tembok logam yang licin tidak bisa dipanjat. Ada tiga hal yang
berbeda antara tembok China dan tembok Dzulqarnain.
Pertama, tembok China terbuat dari batu-batu besar yang disusun, bukan dari besi. Kedua,
tembok itu dibangun bertahap selama ratusan tahun oleh raja-raja dinasti Han, Ming, dst.
Sambung-menyambung. Ketiga, dalam Al-kahfi ayat 86, ketika bertemu dengan suatu kaum di
barat. Allah berfirman, "Wahai Dzulqarnain, terserah padamu apakah engkau siksa kaum itu
atau engkau berikan kebaikan pada mereka." Artinya, dzulqarnain mendapat wahyu langsung dari
Tuhan, sedangkan raja-raja China itu tidak. maka Jelaslah bahwa tembok China bukan yang
dimaksud dalam surat Al-Kahfi. Jadi dimanakah tembok Dzulqanain ?
To Be Continued. . .
Sejarahwan muslim menyebutkan, Dzulqarnain ternyata adalah julukan Abu Karb Al-Himsyari atau
Abu Bakar bin Ifraiqisy dari daulah Al-Jumairiyah (115 SM - 552 M). Ia memang seorang raja
yang shalih dan seorang pengembara seperti yang disebutkan dalam Al-Qur'an. Tembok yang ia bangun ternyata bukanlah tembok China, karena tembok China terbuat dari batu-batu besar yang dibangun beratus-ratus tahuin sedangkan tembok Dzulqarnain terbuat dari besi logam yang dipanaskan sehingga licin tidak bisa dipanjat. lalu dimanakah letak sebenarnya tembok Dzulqarnain yang fenomenal tersebut ? benarkah pada Perang Dunia II, Winston Churchill, pemimpin Inggris pernah datang dan mengenali gerbang besi tembok Dzulqarnain itu?
pernahkah anda bertanya siapa yajuj,majuj? siapakah anunnaki itu? apakah di antara merka ada adakesamaan?. Sekarang saya ingin mengungkap kemungkinan ada kesamaan di antara mereka.
1.Yajuj & majuj
Dari King Dzulqarnain dan King Dzulqarnain:Yajuj Majuj.
"mereka berkata: "Hai Dzulqarnain, sesusungguhnya Ya'juj dan Ma'juj itu orang-orang yang
membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu,
supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka ? (Q.S. Al-Anbiya: 96)
"Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya'juj dan Ma'juj, dan mereka turun dengan cepat dari
seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (Hari
berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir. (Mereka berkata):
"Aduh celakalah kami, sesungguhnya kami adalah dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami
adalah orang-orang yang zhalim."
Ya'juj dan Ma'juj dalam hadits dari Zainab binti Jahsh -istri Nabi SAW berkata : "Nabi SAW
bangun dari tidurnya dengan wajah memerah, kemudian bersabda: "Tiada Tuhan selain Allah,
celakalah bagi Arab dari kejahatan yang telah dekat pada hari kiamat, (yaitu) Telah
dibukanya penutup Ya'juj dan Ma'juj seperti ini !" beliau melingkarkan jari tangannya.
(Dalam riwayat lain tangannya membentuk isyarat 70 atau 90), apakah kita akan dihancurkan
walaupun ada orang-orang shalih ?" Beliau menjawab: "Ya, jika banyak kejelekan." (HR. Ahmad,
Al-Bukhari dan Muslim)
2.Jenis dan asal usul Ya'juj dan Ma'juj dalam QS. Al-Kahfi: 94 Ya'juj dan Ma'juj menurut ahli
lughah ada yang menyebut isim musytaq (memiliki akar kata dari bhs Arab) berasal dari AJAJA
AN-NAR artinya jilatan api. Atau dari Al-AJJAH (bercampur/sangat panas), al-Ajju (cepat
bermusuhan), Al-Ijajah (air yang memancar keras) dengan wazan MAF'UL dan YAF'UL / FA'UL.
Menurut Abu Hatim, Ma'juj berasal dari MAJA yaitu kekacauan. Ma'juj berasal dari Mu'juj
yaitu Malaja. Namun, menurut pendapat yang shahih, Ya'juj dan Ma'juj bukan isim musytaq tapi
merupakan isim 'Ajam dan Laqab (julukan).
Para ulama sepakat, bahwa Ya'juj dan Ma'juj termasuk spesies manusia. Mereka berbeda dalam
menentukan siapa nenek moyangnya. Ada yang menyebutkan dari sulbi Adam AS dan Hawa atau dari
Adam AS saja. Ada pula yang menyebut dari sulbi Nabi Nuh AS dari keturunan Syis / At-Turk
menurut hadits Ibnu Katsir. Sebagaimana dijelaskan dalam tarikh, Nabi Nuh AS mempunyai 3
anak, Sam, Ham, Syis/At-Turk. Ada lagi yang menyebut keturunan dari Yafuts bin Nuh. Menurut
Al-Maraghi, Ya'juj dan Ma'juj berasal dari satu ayah yaitu Turk. Ya'juj adalah At-Tatar
(Tartar) dan Ma'juj adalah Al-Maghul(Mongol), namun keterangan ini tidak kuat. Mereka
tinggal di Asia bagian timur dan menguasai dari Tibet, China sapai Turkistan Barat dan
Tamujin.
Mereka dikenal sebagai Jengis Kahn (berarti Raja dunia) pada abad ke-7 H di asia tengah dan
menaklukan China Timur. Ditaklukan oleh Quthbuddin bin Armilan dari Raja Khuwarizmi yang
diteruskan oleh anaknya Aqhtay. "Batu" anak saudaranya menukar dengan negara Rusia tahun 723
H dan menghancurkan Babilon dan Hungaria. Kemudian digantikan jaluk dan dijajah Romawi
dengan menggantikan anak saudaranya Manju, diganti saudaranya Kilay yang menaklukkan China.
Saudaranya Hulako menundukkan negara Islam dan menjatuhkan Baghdad pada masa daulah Abbasiah
ketika dipimpin Khalifah Al-Mu'tashim Billah pertengahan abad ke-7 H/ 656 H.
Ya'juj dan Ma'juj adalah kaum yang banyak keturunannya. Menurut mitos, mereka tidak mati
sebelum melihat seribu anak lelakinya membawa senjata. Mereka taat pada peraturan
masyarakat, adab dan pemimpinnya. Ada yang menyebut mereka berperawakan sangat tinggi sampai
beberapa meter dan ada yang sangat pendek sampai beberapa centimeter. Konon telinga mereka
panjang, tapi ini tidak berdasar.
Pada QS. Al-Kahfi:94, Ya'juj dan Ma'juj adalah kaum yang kasar dan biadab. Jika mereka
melewati perkampungan, membabad semua yang menghalangi dan merusak atau bila perlu membunuh
penduduk. Karenanya, ketika Dzulqarnain datang, mereka minta dibuatkan benteng agar mereka
tidak dapat menembus dan mengusik ketenangan penduduk.
Dzulqarnain adalah julukan Abu Karb Al-Himsyari atau Abu Bakar bin Ifraiqisy dari daulah
Al-Jumairiyah (115 SM - 552 M). Kerajaannya disebut At-Tababi'ah. Dijuluki Dzulqarnain
(Pemilik dua tanduk), karena kekuasaannya yang sangat luas, mulai dari ujung tanduk matahari
di barat sampai timur.
Menurut ibnu Abbas, ia adalah seorang raja yang shalih. Ia seorang pengembara dan ketika
sampai di antara dua gunung antara Armenia dan Azerbaijan. Atas permintaan penduduk,
Dzulqarnain membangun benteng. Para Arkeolog menemukan benteng tersebut pada awal abad ke-15
M. di belakang Jeihun dalam ekspedisiZBalkh dan disebut sebagai "Babul Hadid" (Pintu Besi)
di dekat tarmidz. Timurleng pernah melewatinya, juga Syah Rukh dan ilmuwan German Slade
Verger. Arkeolog Spanyol Klapigeo pada tahun 1403 H. Pernah diutus oleh Raja Qisythalah di
Andalus ke sana dan bertamu pada Timurleng. "Babul Hadid" adalah jalan penghubung antara
Samarqindi dan India.
Benarkah Tembok China adalah Tembok Dzulqarnain ?
Banyak orang menyangka itulah tembok yang dibuat oleh Dzulqarnain dalam surat Al-Kahfi. Dan
yang disebut Ya'juj dan Ma'juj adalah bangsa Mongol dari utara yang merusak dan
menghancurkan negeri-negeri yangf mereka taklukkan. Mari kita cermati kelanjutan surat
Al-kahfi ayat 95-98 tentang itu.
Dzulqarnain memenuhi permintaan penduduk setempat untuk membuatkan tembok pembatas. Dia
meminta bijih besi dicurahkan ke lembah antara dua bukit. Lalu minta api dinyalakan sampai
besi mencair. Maka jadilah tembok logam yang licin tidak bisa dipanjat. Ada tiga hal yang
berbeda antara tembok China dan tembok Dzulqarnain.
Pertama, tembok China terbuat dari batu-batu besar yang disusun, bukan dari besi. Kedua,
tembok itu dibangun bertahap selama ratusan tahun oleh raja-raja dinasti Han, Ming, dst.
Sambung-menyambung. Ketiga, dalam Al-kahfi ayat 86, ketika bertemu dengan suatu kaum di
barat. Allah berfirman, "Wahai Dzulqarnain, terserah padamu apakah engkau siksa kaum itu
atau engkau berikan kebaikan pada mereka." Artinya, dzulqarnain mendapat wahyu langsung dari
Tuhan, sedangkan raja-raja China itu tidak. maka Jelaslah bahwa tembok China bukan yang
dimaksud dalam surat Al-Kahfi. Jadi dimanakah tembok Dzulqanain ?
To Be Continued. . .
Sejarahwan muslim menyebutkan, Dzulqarnain ternyata adalah julukan Abu Karb Al-Himsyari atau
Abu Bakar bin Ifraiqisy dari daulah Al-Jumairiyah (115 SM - 552 M). Ia memang seorang raja
yang shalih dan seorang pengembara seperti yang disebutkan dalam Al-Qur'an. Tembok yang ia bangun ternyata bukanlah tembok China, karena tembok China terbuat dari batu-batu besar yang dibangun beratus-ratus tahuin sedangkan tembok Dzulqarnain terbuat dari besi logam yang dipanaskan sehingga licin tidak bisa dipanjat. lalu dimanakah letak sebenarnya tembok Dzulqarnain yang fenomenal tersebut ? benarkah pada Perang Dunia II, Winston Churchill, pemimpin Inggris pernah datang dan mengenali gerbang besi tembok Dzulqarnain itu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar